Indonesia
terletak pada tempat yang begitu strategis, di antara dua benua dan dua
samudra. Oleh karena itu, bangsa ini menjadi letak persimpangan jalur
perdagangan dunia. Hampri berbagai orang dari penjuru dunia pernah berkunjung
ke Indonesia,
oleh karena itu, negeri ini memiliki tempat tersendiri di mata dunia. Dilihat
dari kondisi geologisnya pula, negri ini sungguh kaya akan sumber daya alam
yang melimpah. Kepulauan yang membentang
dari sabang sampai merauke, menyimpan kekayaan alam baik hayati maupun tambang,
tersimpan dibalik lautan lepas.
Tanah yang subur serta iklim tropis yang
menjadikan apa yang tertanam menjadi tumbuh segar. Indonesia dapat dipastikan adalah
suatu negeri yang syarat akan kekayaan. Namun, sebuah negeri yang kaya raya pun
tak luput dari berbagai pelik masalah, terutama mengingat Indonesia adalah
Negara berkembang, Negara yang masih muda ini, dengan penduduk yang begitu
padat jelas menjadi suatu tantangan serius untuk dapat mensejahterakan mereka. Para pemimpin Negara yang oleh rakyat kini telah
kehilangan rasa percaya seakan hanya menjadikan kursi kekuasaan tak lebih
sebagai dapur makmur mereka sendiri. Masyarakat yang semakin hari kian pupus
harapan untuk sejahtera. Penduduk yang beraneka ragam budaya, agama, suku kini
tak ubahnya seperti tikus dalam kandang harimau. Uang hasil jerih payah
rakyatnya, menjadi cemilan segar untuk pemimpin yang berleha-leha. Gadis jelita
yang kumuh kotor, kesakitan, dan tersiksa, seperti itulah ibu pertiwi kita.
Yang menanti pemuda pemudi brilliant berkobar semangat perubahan.
Zaman
menuntut hari kian lebih baik dari sebelumya, itulah kenapa negeri ini selalu
berubah, sayangnya berubah menuju kemunduran moral. Pemuda merupakan tonggak
bangsa paling ampuh tajam dan terpercaya. Pemuda yang syarat akan inovasi dan
kepekaan sosial adalah asset penting bagi bangsa berkembang. Untuk itulah
mahasiswa sebagai agen of change diharapkan mampu untuk membawa perubahan lebih
baik bagi Indonesia.
Dengan memanfa’atkan kekayaan bangsa dan daya pikir yang tajam serta kritis,
mahasiswa dapat dipercaya sebagai agen of change. Mahasiswa adalah intelektual
muda, dalam sejarahnya mahasiswa mampu untuk membawa perubahan pada Indonesia
dari orde baru ke reformasi. Mahasiswa memiliki gejolak dan semangat luarbiasa
membuat mereka berani untuk keluar dari pakem apabila merasa tidak sesuai
dengan apa yang mereka anggap benar.
Dalam
kehidupan ini, mahasiswa yang kritis dan peka terhadap lingkungan selalu tanggap
dan sadar apabila terjadi gejolak atau perubahan pada masyarakat. Dengan rasa
peduli dan sikap sosialisnya, mahasiswapun dapat untuk menjaga kestabilan
sosial. Karena mahasiswa nantinya bakal terjun dalam masyarakat tentu keadaan
terbarukan akan masyarakat menjadi hal wajib untuk diketahui. Itulah kenapa
peranan mahasiswa sangat berpengaruh sebagai pengawas kehidupan masyarakat.
Peran mahasiswa sebaga social control tentu tidak main-main, seperti misal
apabila dalam suatu kawasan yang masyarakatnya sedang dalam konflik atau dalam
gunjang-ganjing persoalan baik intern atau ekstern, dan pada sa’at itu pula
mahasiswa terjun langsung dalam kawasan tersebut, secara naluriah, mahasiswa
yang notabene memiliki cara pandang objektif dan idealis realistis lebih mudah
menyelesaikan suatu konflik daripada masyarakat intern itu sendiri yang mungkin
diselimuti ego subjektif masing-masing. Suatu demonstrasi juga merepuakan aksi
mahasiswa sebagai bentuk social control apabila dalam pengambilan putusan
pemerintahan terdapat ketidaksesuaian dengan kondisi masyarakat. Tentulah
mahasiswa besar kaitannya sebagai social control.
Bagaimanapun
bentuk suatu Negara berdaulat pasti terdapat suatu pemerintahan yang absolute.
Dalam sebuah system pemerintahan pula terdapat kepemimpinan. Kepemimpinan yang
dimaksud tidak hanya meliputi pemimpin, namun juga seluruh jajaran yang ikut
didalamnya, baik pusat, daerah, maupun lingkup instansi atau organisasi. Masa
bakti suatu kepemimpinan pun ada batasnya. Satu masa kepemimpinan akan diganti
oleh yang lain dan lebih muda. Mahasiswa adalah bagian dari masyarakat yang
masih muda dan baru terjun dalam kehidupan. Bibit-bibit muda inilah yang akan
memnggantikan suatu kepemimpinan yang telah habis masanya. Mahasiswa jumlahnya
ratusan ribu, dan banyak didalamnya memiliki jiwa kepemimpinan. Mahasiswa
selalu mengisi dari generasi ke generasi. Melanjutkan apa yang sudah ada untuk
terus dijalankan. Ketersediaan pemimpin suatu Negara tergantung dari
pemuda-pemudinya. Itulah kenapa mahasiswa berperan sebagai Iron Stock. Pemuda-pemudi
yang berkualitas adalah calon pemimpin terbaik yang dimiliki bangsa ini.
Mahasiswa
adalah pemuda-pemudi bangsa dengan berbagai macam keunggulan. Mereka pula yang
menjaga kesabilan Negara, membawa inovasi dan perubahan, serta benih pemimpin
unggul. Bukti nyata ada dihadapan kita, orde reformasi, demonstrasi positif,
serta pemimpin-peminpin muda yang semuanya berkaitan erat dengan mahasiswa.
Suatu bangsa yang kaya akan SDA dan SDM namun rapuh didera berbagai
permasalahan juga menjadi salah satu tanggung jawab untuk dibenahi oleh
mahasiswa sebagai agen of change, social control, dan iron stock. Itulah kenapa
peran mahasiswa sangat dibutuhkan bagi Indonesia.
HIDUP MAHASISWA !!! HIDUP RAKYAT !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar